This is an outdated version published on 2022-12-27. Read the most recent version.

Fishing Tourism Business Planning Strategy To Increase People's Income in Lancang Island, Kepulauan Seribu

Authors

  • Mega Fitriani Adiwarna Prawira Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
  • Beta Budisetyorini Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

DOI:

https://doi.org/10.35313/jtos.v1i1.2

Keywords:

Tourism Destination Island, Fishing Charter Business, BCG Matrix, Planning Strategy

Abstract

Lancang Island is one of the islands in the Kepulauan Seribu Regency with the potential for tourism and fishing activities. Some residents of Lancang Island took advantage of the opportunity by establishing a fishing charter business. This study aims to provide a proper planning strategy for the tourist business unit to increase public income on Lancang Island. The fishing tourism business in Lancang Island includes four units such as Fishing Charter, Boat Rentals, Catering, and Accommodation. The data used are primary and secondary, and the research method is qualitative and presented descriptively. According to research using the BCG Matrix, the entire fishing charter units onĀ  Lancang Island are in the Cash Cow quadrant, so concentric diversification is a viable planning strategy. The planning strategies consist of product planning, market and marketing planning, and technology planning tailored to each business unit.

References

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbosa Rekatama Media.

Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. (2014). Ekoregion Laut Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta : 208 hlm.

Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Budisetyorini B., Prawira M.F.A., Saing A.M., Dheandra A.P., Shavira A.I., Putra D.H.A.S., dan Aziziya P. 2021. Wisata Memancing dan Pendapatan Masyarakat di Pulau Lancang Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Program Studi - Studi Destinasi Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

Butler, R.W. (1980). The Concept of Tourism Area Cycle of Evolution: Implications for the Management of resources. Kanada: University of Western Ontario.

Creswell, J.W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar.

David, F., R. (2006). Manajemen Strategis : Konsep. Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat. Hamidi. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press.

Karyono, A. H. (1997). Kepariwisataan. Jakarta : Grasindo.

Philip, K. (2002). Manajemen Pemasaran Edisi Millenium Jilid 2. Jakarta. PT Prenhallindo. Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Pawson, M. G., Tingley, D., Padda, G., & Glenn, H. (2007). EU Contract FISH/2004/011 on "Sport Fisheries" (or Marine Recreational Fisheries) in the EU. CEFAS.

Pendit, N. S. (2006). Ilmu Pariwisata (Sebuah Pengantar Perdana). Jakarta: PT. Pradya Paramita.

Peraturan Menteri Pariwisata. (2015). Tentang Standar Usaha Wisata Memancing. Jakarta: Kementerian Pariwisata RI.

Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (2004). Tentang Pembentukan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Kabupaten Kepulauan Seribu4 tahun 2001 tentang Pembentukan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan Kabupaten Kepulauan Seribu. Jakarta: Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Putrajaya, Geseng. (2010). Peran Positif Modal Sosial Nyambang Sebagai Alat untuk Mengatasi Peningkatan Kemiskinan Masyarakat Nelayan Pulau Lancang Kel. Pulau Pari, Kec. Kep Seribu Selatan, Provinsi DKI Jakarta. Skripsi. FE. Perencanaan dan Kebijakan Publik. Universitas Indonesia.

Sachoemar, S. I. (2008). Evaluasi Kondisi Lingkungan Perairan Kepulauan Seribu. JRL Pusat Teknologi Pertanian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) 1 (4): 19-26 ISSN: 2085-3866.

Sarjono, H., & Kuncoro, E. A. (2013). Analisis Matrix Boston Consulting Group (BCG) Untuk Memenangkan Strategi Organisasi (Studi Kasus Perguruan Tinggi di Kopertis Wilayah - III DKI Jakarta). Business Binus Review, 1 (4), 414-42.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparwoko. (2010). Pengembangan Ekonomi Kreatif Sebagai Penggerak Industri Pariwisata. Simposium Nasional

: Menuju Purworejo Dinamis dan Kreatif. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Suwarsono. (1996). Manajemen Strategik: Konsep dan Kasus, Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Strauss, Anselm dan Yuliet Corbin. 2007. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tantowi, A., Barudin, Suryani, E., & Basuki, R. (2019). Neraca Satelit Pariwisata Nasional (NESPARNAS) 2017.

Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Tim Dosen Pengampu PD 2. (2009). Handout Observasi. Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Yoeti, Oka A. (1985). Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Yuliandi, F. (2019). Ekosistem Perairan, Suatu Konsep Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Bahari dan Wisata Air

Tawar. Bogor: PT Penerbit IPB Press.

Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2022-12-27

Versions